RSS

makalah AKK.pembiayaan asuransi kesehatan


KATA  PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa kami ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada  kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang PEMBIAYAAN KESEHATAN
Kami  menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini,kami sangat berterima kasih.

Demikian makalah ini kami  susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua. Amin.




Parepare, 5 NOVEMBER 2012

DAFTAR ISI
Nama Anggota                                                                                                2-4
Kata pengantar                                                                                                5
Daftar   isi                                                                                                       6
BAB 1 PENDAHULUAN                                                                            7
·         Latar belakang                                                                                                7-8
·         Rumusan masalah                                                                               9
·         Tujuan                                                                                                 9-10
BAB II PEMBAHASAN                                                                              11
·         Pembiayaan Kesehatan                                                                       11-17
·         Upaya Penyelesaian                                                                            18-22
·         Tarif Pelayanan Kesehatan                                                                 23-26
·         Asuransi Kesehatan                                                                            27-36
·         Biaya Pelayanan Kedokteran                                                              37-38
·         Biaya Kesehatan Masyarakat                                                              39-41
BAB III PENUTUP                                                                                       42
·         Kesimpulan                                                                                         42
·         Saran                                                                                                   42
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                43
BAB I
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang
Kesehatan adalah unsur vital dan merupakan elemen konstitutif dalam proses kehidupan seseorang. Tanpa kesehatan, tidak mungkin bisa berlangsung aktivitas seperti biasa. Dalam kehidupan berbangsa, pembangunan kesehatan sesungguhnya bernilai sangat investatif. Nilai investasinya terletak pada tersedianya sumber daya yang senatiasa “siap pakai” dan tetap terhindar dari serangan berbagai penyakit. Namun, masih banyak orang menyepelekan hal ini. Negara, pada beberapa kasus, juga demikian.
Saat ini, pelayanan kesehatan belum dinikmati secara merata oleh penduduk Indonesia. Ini terjadi karena terdapat beberapa perbedaan seperti jarak geografis, latar belakang pendidikan, keyakinan, status sosial ekonomi, dan kurang cakupan jaminan kesehatan.
Pelayanan kesehatan tidak terlepas pembiayaan kesehatan sebab dizaman seperti ini apa bila kita berobat kerumahsakit atau ke dokter spesialis pasti membutuhkan biaya.
Telah disebutkan bahwa salah satu  subsistem kesehatan adalah subsistem pembiayaan kesehatan. Subsistem pembiayaan kesehatan membahas mengenai pembiayaan untuk program kesehatan,yakni program-program yang berhubungan erat dengan penerapan langsung ilmu dan teknologi kedokteran. Pembatasan tentang subsistem pembiayaan kesehatan ini tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus yang dikenal dengan nama ekonomi kesehatan ( health economic).











2.     Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a.       Pembiayaan Kesehatan
b.      Upaya Penyelesaian
c.       Tarif Pelayanan
d.      Asuransi Kesehatan
e.       Biaya Pelayanan Kedokteran
f.       Biaya Pelayanan Kesehatan

3.     Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
a.       Mengetahui :
1)      Batasan/ pengertian Pembiayaan Kesehatan
2)      Sumber Biaya Kesehatan
3)      Macam-macam Biaya Kesehatan
4)      Syarat pokok Pembiayaan Kesehatan
5)      Masalah pokok Pembiayaan Kesehatan
b.      Mengetahui Upaya Penyelesaian
c.       Mengetahui :
1)      Definisi Asuransi Kesehatan
2)      Batasan pokok  Asuransi Kesehatan
3)      Macam-macam Asuransi Kesehatan
4)      Manfaat Asuransi kesehatan
d.      Mengetahui :
1)      Definisi Biaya Pelayanan Kedokteran
2)      Mekanisme Pembiayaan Pelayanan Kedokteran
e.       Mengetahui :
1)      Definisi Biaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat
2)      Mekanisme Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat




BAB II
PEMBAHASAN

1.      PEMBIAYAAN KESEHATAN
a.       Definisi / batasan Pembiayaan Kesehatan :

Pembiayaan kesehatan adalah suatu sistem yang mengatur tentang besarnya dan alokasi dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat.

b.      Sumber Biaya Kesehatan :
Sumber biaya kesehatan tidak sama antara satu Negara dengan Negara lainnya. Secara Umum sumber biaya kesehatan di bedakan atas dua macam:
1)      Seluruhnya bersumber dari anggaran pemerintah
Tergantung dari bentuk pemerintahan yang di anut, ada Negara yang bersumber biaya kesehatannya sepenuhnya di tanggung oleh pemerintah. Maka Negara seperti ini tidak temukan pelayanan kesehatan swasta, sehingga seluruh pelayanan kesehatan di selenggarakan oleh pemerintah dan pelayanan kesehatan tersebut di laksanakan secara Cuma-Cuma.
2)      Sebagian ditanggung oleh masyarakat
Suatu Negara yang melibatkan masyarakat sebagai sumber dari pembiayaan kesehatan dimana masyarakat di ajak untuk berperan serta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan ataupun pada waktu memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan, maka akan di temukan pelayanan kesehatan swasta dan tentunya pelayanan kesehatan tersebut tidaklah Cuma Cuma, karena masyarakat di haruskan membayar pelayanan kesehatan yang memanfaatkannya.

c.       Macam-macam Biaya Kesehatan
Biaya kesehatan banyak macamnya, karena semuanya tergantung dari jenis dan kompleksitas pelayanan kesehatan yang di selenggarakan atau yang dimaNfaatkan. Biaya kesehatan secara umum dapat dibedakan atas dua macam:

1)      Biaya Pelayanan Kedokteran
Biaya yang dimaksudkan disini adalah biaya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan atau memanfaatkan pelayanan kedokteran ,yakni yang tujuan utamanya untuk mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan penderita.
2)      Biaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Biaya yang dimaksudkan disini adalah biaya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan atau memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat ,yakni yang tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta untuk mencegah penyakit.

d.      Syarat pokok Pembiayaan Kesehatan
Sesuai dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh setiap macam pelayanan,maka biaya kedua macam pelayanan ini ,juga mempunyai ciri-cirinya yang tersendiri. Hanya saja betapapun berbedanya ciri tersebut,suatu biaya kesehatan yang baik haruslah memenuhi syarat pokok yakni :
1)      Jumlah
Harus memadai untuk menyelenggarakan yankes dan yang tidak menyulitkan masyarakat yang memanfaatkannya.


2)      Penyebaran
Harus sesuai dengan kebutuhan untuk penyelenggarakan yankes dan masyarakat.
3)      Pemanfaatan
Harus diatur setepat mungkin agar tercapai efektifitas dan efesiensi pembiayaan kesehatan.

e.       Masalah pokok Pembiayaan Kesehatan
Kecenderungan meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan menyulitkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. Keadaan ini terjadi terutama pada keadaan dimana pembiayaannya harus ditanggung sendiri ("out of pocket") dalam sistem tunai ("fee for service").
Kenaikan biaya kesehatan terjadi akibat penerapan teknologi canggih, karakter supply induced demand dalam pelayanan kesehatan, pola pembayaran tunai langsung ke pemberi pelayanan kesehatan, pola penyakit kronik dan degeneratif, serta inflasi. Kenaikan biaya pemeliharaan kesehatan itu semakin sulit diatasi oleh kemampuan penyediaan dana pemerintah maupun masyarakat. Peningkatan biaya itu mengancam akses dan mutu pelayanan kesehatan dan karenanya harus dicari solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan kesehatan ini.

Masalah-masalah dalam pembiayaan kesehatan :
1)      Kurangnya dana yang tersedia
Di banyak negara ,terutama di negara yang sedang berkembang , dana yang di sediakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan tidaklah memadai. Rendahnya lokasi anggaran ini kait berkait dengan masih kurangnya kesadaran pengambil keputusan akan pentingnya arti kesehatan. Kebanyakan dari pengambilan  keputusan menganggap pelayanan kesehatan tidak bersipat produktif melainkan bersifat komsumtif dan kerena itu kurang diprioritaskan. Contoh untuk indonesia misalnya ,jumlah dana yang di sediakan hanya berkisar antara 2-3% dari total anggaran belanja negara dalam setahun.

2)       Penyebaran dana yang tidak sesuai
Masalah lain yang di hadapi ialah penyebaran dana yang tidak sesuai , karena kebanyakan justru beredar di daerah perkotaan. Padahal jika ditinjau dari penyebaran penduduk , terutama di negara yang sedang berkembang , kebanyakan bertempat tinggal di daerah pedesaan .


3)      Pemanfaatan dana yang tidak tepat
Pemanfaatan dana yang tidak tepat juga merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam pembiayaan kesehatan ini. Mengejutkan bahwa di banyak negara ternyata biaya pelayanan kedokterannya jauh lebih tinggi dari pada biaya pelayanan kesehatan masyarakat . padahal semua pihak mengetahui bahwa pelayanan kedokteran di pandang kurang efektif daripada pelayanan kesehatan masyarakat .
4)      Pengelolaan dana yang belum sempurna
Seandainya  dana yang tersedia amat terbatas , penyebaran dan pemanfaatannya belum begitu sempurna ,namun jika apa yang di miliki tersebut dapat dikelolah dengan baik , dalam batas batas tertentu tujuan dari pelayanan kesehatan masih dapat di capai .Sayangnya kehendak yang seperti ini sulit di wujudkan , penyebab utamanya ialah kerena pengelolaanya memang belum sempurna , yang kait berkait tidak hanya dengan pengatahuan dan keterampilan yang masih terbatas , tetapi juga ada akibatnya dengan sikap mental para pengolah .


5)       Biaya kesehatan yang makin meningkat
Masalah lain yang di hadapi oleh pembiayaan kesehatan ialah makin meningkatnya biaya pelayanan kesehatan itu sendiri .
















2.     UPAYA PENYELESAIAN
Untuk mengatasi berbagai masalah sebagaimana yang  di temukan , telah ditemukan berbagai upaya penyelesaian yang memungkinkan .Berbagai upaya yang di maksud secara sederhana dapat dibedakan atas beberapa macam yakni :
1.      Upaya meningkatkan jumlah dana
Upaya untuk meningkatkan jumlah dana yang dibutuhkan pada pelayanan kesehatan dilakukan dengan dua cara, yakni :
a)      Terhadap pemerintah
Upaya yang dilakukan disini ialah meningkatkan alokasi biaya kesehatan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara. Haruslah diakui bahwa upaya ini tidak mudah , apalagi jika keadaan perekonomian negara tidak memungkinkan .
b)      Terhadap badan badan lain diluar pemerintah
Termasuk dalam kegiatan ini ialah menghimpun dana dari sumber masyarakat serta dari sumber bantuan luar negeri .
2.      Upaya memperbaiki penyebaran , pemanfaatan dan pengelolaan dan dana
Upaya yang dilakukan disini pada dasarnyan berkisar pada dua hal yakni :
a)      Penyempurnaan sistem pelayanan
Apabila sistem pelayanan dapat disempurnakan ,misalnya lebih mengutamakan pelayanan kesehatan masyarakat dan atau melaksanakan pelayanan kesehatan secara menyeluruh yang terpadu dapatlah diharapkan makin sempurnahnya penyebaran dan pemanfaatan dana yang tersediah
b)      Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola
 tujuan utamanya  ialah memberikan bekal kepada pengelola sehingga dengan bekal yang dimaksud dapat dilakukan pengelolaan dana yang sebaik baiknya
3.      Upaya mengandalikan biaya kesehatan
Pada akhir -akhir ini banyak di perkenalkan berbagai upaya untuk mengendalikan biaya kesehatan (cost containment) . upaya yang di maksud banyak macamnya , yang secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut;
a)      Memperlakukan peraturan sertifikat kebutuhan
Upaya pertama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan biaya kesehatan ialah memperlakukan peraturan sartifikat kebutuhan (certificate of need laws). Artinya penambahan sarana dan atau fasilitas kesehata yang baru ,hanya dibenarkan apabila dapat dibuktikan adaya kebutuhan masyarakat terhadap sarana atau fasilitas kesehatan masyarakat tersebut .
Dengan diperlakukannya peraturan ini, maka dapat dihindari berdiri atau dibelinya berbagai sarana serta fasilitas pelayanan kesehatan yang berlebihan atau yang tidak dibutuhkan. Dampak positif yang dihasilkan ialah dapat menekan biaya investasi serta biaya operasional,yang apabila dapat diperlakukan secara konsisten maka pada gilirannya akan dapat menekan biaya kesehatan.
b)      Memperlakukan peraturan studi kelayakan
Upaya kedua yang dapat di lakukan untuk mengendalikan biaya kesehatan ialah memperlakukan peraturan studi kelayakan (feasibilitystudi) yang bersifat sosial ,artinya penambahan sarana atau fasilitas kesehatan yang baru, hanya di benarkan apabila dapat di buktikan bahwa sarana dan fasilitas kesehatan tersebut tetap dapat menyelenggarakan kegiatannya dengan tarif pelayanan yang bersifat sosial .
c)      Memperlakukan peraturan pengembangan yang terencana
Upaya ketiga yang dapat di lakukan untuk pengendalian biaya kesehatan ialah memperlakukan peraturan pengembangan yang terencana (developement plan laws). Artinya pengembangan sarana ,fasilitas dan pelayanan kesehatan hanya di benarkan apabila sesuai dangan rencana pengembangan yang sebelumnya telah di setujui oleh pemerintah
d)     Menetapkan standar baku pelayanan kesehatan
Upaya keempat yang dapat dilakukan untuk mengendalikan biaya kesehatan ialah menetapkan standar baku pelayanan kesehatan (profesional medical standard).Artinya pelayanan kesehatan hanya di benarkan untuk di selenggarakan jika tidak menyimpan dari standar baku yang telah di tetapkan .
e)      Menyelenggarakan program menjaga mutu
Upaya kelima yang dapat di lakukan untuk mengendalikan biaya kesehatan ialah menyelenggarakan program menjaga mutu (quality asurance program).Program menjaga mutu ini dipandang penting karena sesungguhnya standar baku pelayanan kesehatan yang telah di tetapkan tidak akan ada gunanya , tanpa ada mekanisme pengawasannya .



f)       Menyelenggarakan pengaturan tarif pelayanan
Upaya keenam yang dapat di lakukan untuk mengendalikan biaya kesehatan ialah menyelenggarakan pengaturan tarif pelayanan (rate regulation). Dengan di selenggarakannya pengaturan tarif pelayanan ini ,maka penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak dapat menaikkan tarif semaunya .
g)      Asuransi kesehatan
Upaya ketujuh yang dapat di lakukan untuk mengendalikan biaya kesehatan ialah menyelenggarakan program asuransi kesehatan (health in- surance)yang telah dimodifikasi yakni yang melibatkan peran serta tanggung jawab penyedia pelayanan kesehatan memakai jasa pelayanan kesehatan .





3.  ASURANSI KESEHATAN
                a. Definisi asuransi
Pengertian asuransi banyak macamnya. Beberapa diantaranya yang terpenting adalah
1.      Asuransi adalah suatu upaya untuk memberikan perlindungan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi (Breider dan Breadles, 1972).
2.      Asuransi adalah suatu perjanjian dimana sipenanggung dengan menerima suatu premi mengikatkan dirinya untuk memberi ganti rugi kepada tertanggung yang mungkin di derita karena terjadinya suatu peristiwa yang  mengandung ketidakpastian dan yang akan mengakibatkan kehilangan, kerugian atau kehilangan suatu keuntungan (Kitab UU Hukum Dagang, 1987).

Pengertian asuransi tidak terbatas hanya pada memberikan perlindungan pada tertanggung saja, tetapi juga kepada seluruh anggota masyarakat. Pengertian asuransi yang seperti ini dikenal dengan nama asuransi sosial (social insurance) yang kesehatan termasuk ke dalamnya.
            Pada saat ini kegiatan asuransi telah berkembang dengan amat pesat sekali. Malah di banyak negara, telah merupakan industri tersendiri. Jenis asuransi juga mungkin bervariasi. Mula-mula lebih terarah pada barang, kemudian pada jasa, untuk selanjutnya ketika hidup dan kehidupan mulai dapat dinilai dalam bentuk rupiah (concept of human life ualue), berkembanglah asuransi jiwa (life insurance) serta asuransi kesehatan (health insurance).

            b. Batasan pokok
Bentuk klasik asuransi kesehatan terdiri dari tiga pihak (third party) yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Ketiga pihak yang dimaksud adalah:
1.      Tertanggung/peserta
Yang dimaksud dengan tertanggung (client) atau peserta ialah mereka yang terdaftar sebagai anggota, membayar iuran (premi) sejumlah dan dengan mekanisme tertentu dan karena itu di tanggung biaya kesehatannya.
2.      Penanggung badan asuransi
Penanggung atau badan asuransi (health insurance institution) ialah yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengelolah iuran serta membayar biaya kesehatan yang di butuhkan peserta

3.      Penyedia pelayanan
Yang dimaksud dengan penyedia pelayanan (health provider) ialah yang bertanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan bagi peserta dan untuk itu mendapatkan imbal jasa dari badan asuransi.

c.  Macam-macam Asuransi Kesehatan
1. Ditinjau dari pengelolaan dana
Jika ditinjau dari pengelola dana, asuransi kesehatan dapat di bedakan atas dua macam yakni:
a.       Asuransi kesehatan pemerintah
Di sebut asuransi kesehatan pemerintah (government health insurance), jika pengelolaan dana di lakukan oleh pemerintah.Dengan ikut sertanya pemerintah dalam pembiayaan kesehatan akan di peroleh beberapa keuntungan misalnya biaya kesehatan dapat di awasi,pelayanan kesehatan dapat distandarisasi.Tetapi di samping itu juga di temukan beberapa kekurangan yang umumnya berkisar pada kurang puasnya para peserta yang kesemuanya kait berkait dengan mutu pelayanan yang kurang sempurna


b.      Asuransi kesehatan swasta
Di sebut asuransi kesehatan swasta (privet health insurance), jika pengelolaan dana di lakukan oleh suatu badan swasta. Keuntungan dari asuransi kesehatan swasta ialah mutu pelayanan relatif lebih baik, sedangkan kerugianya ialah sulit mengawasi biaya kesehatan yang pada akhirya dapat memberatkan pemakai jasa pelayanan kesehatan.

2.      Ditinjau dari keikutsertaan anggota
Jika ditinjau dari keikutsertaan anggota, asuransi kesehatan dapat di bedakan atas dua macam yakni:

a.       Asuransi kesehatan wajib
Pada asuransi kesehatan wajib (compulsary realth insurance) keikut sertaan peserta bersifat wajib. Dapat berlaku untuk setiap penduduk (national health insirance) dan ataupun dalam kelompok tertentu, misalnya dalm suatu perusahaan. Pada umumnya asuransi kesehatan wajib berlaku jika asuransi kesehatan tersebut di kelolah oleh pemerintah.
b.      Asuransi kesehatan sukarela
Pada asuransi sukarela (compulsary health insurance), keikut sertaan peserta tidaklah wajib, melainkan terserah pada kemauan masing-masing. Bentuk ini berlaku jika asuransi kesehatan tersebut di kelolah oleh swasta.

3.      Ditinjau dari jenis pelayanan yang ditanggung
Jika ditinjau dari jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung, asuransi kesehatan dapat dibedakan atas dua macam yakni :
a.       Menanggung seluruh jenis pelayanan kesehatan
Pada sistem asuransi kesehatan dimana pengelola dana juga bertindak sebagai penyedia pelayanan, jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung biasanya mencakup seluruh jenis pelayanan kesehatan ( comprehensive plans). Jadi tidak terbatas hanya pada pelayanan kuratif, tetapi juga pelayanan preventif. Tujuan utamanya ialah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan peserta. Peserta akan jarang sakit , penggunaan jasa pelayanan berkurang,sehingga dengan demikian badan asuransi kesehatan akan memperoleh keuntungan yang lebih baik.
b.      Menanggung sebagian pelayanan kesehatan saja
Disini yang ditanggung hanya sebagian dari pelayanan kesehatan (partial plans) saja.



4.      Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung
Jika ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung ,asuransi kesehatan dapat dibedakan atas dua macam yakni :
a.       Menanggung seluruh biaya kesehatan yang diperlukan
Pada sistem ini seluruh biaya kesehatan ditanggung ( first dollar principle) oleh asuransi kesehatan. Mudah diperkirakan,jika kesadaran peserta kurang,dapat mendorong pemanfaatan yang berlebihan sehingga menyulitkan badan asuransi atau penyedia pelayanan kesehatan.
b.      Hanya menanggung pelayanan kesehatan dengan biaya yang tinggi saja
Untuk  mengatasi penggunaan yang berlebihan ,diperkenalkan bentuk lain, dimana asuransi kesehatan hanya menanggung pelayanan kesehatan yang membutuhkan biaya besar saja (large loss principle). Apabila biaya tersebut masih dibawah standar yang ditetapkan,peserta harus membayar sendiri.

5.      Ditinjau dari jumlah peserta yang ditanggung
Jika ditinjau dari jumlah peserta yang ditanggung,asuransi kesehatan dapat dibedakan atas tiga macam yakni :
a.       Peserta adalah perseorangan (individual health insurance)
b.      Peserta adalah satu keluarga ( family health insurance)
c.       Peserta adalah satu kelompok ( group health insurance)

6.      Ditinjau dari peranan badan asuransi
Jika ditinjau dari peranan badan asuransi ,asuransi kesehatan dapat dibedakan atas 2 macam yakni :
a.       Hanya bertindak sebagai pengelola dana
Bentuk ini adalah bentuk klasik dari asuransi kesehatan yang apabila dikombinasi dengan sistem pembayaran kesarana kesehehtan secara reimburstment, dapat mendorong tingginya biaya kesehatan. Tetapi apabila dikombinasi dengan sistem prepayment, biaya kesehatan akan dapat dikendalikan.
b.      Juga bertindak sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan
Bentuk HMO  adalah salah satu contoh dimana badan asuransi sekaligus berperan menyelenggarakan pelayanan kesehatan.pada bentuk ini akan diperoleh beberapa keuntungan yakni dapat diawasinya biaya kesehatan, tetapi juga dapat mendatangkan kerugian yakni kurang sesuainya pelayanan kesehatan dengan kebutuhan masyarakat.


7.      Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara pelayanan kesehatan .
Jika ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara pelayanan kesehatan, asuransi kesehatan dapat dibedakan menjadi dua yakni :
a.       Pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan peserta
Disini pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah kunjungan peserta ( reimburstment) yang memanfaatkan pelayanan kesehatan. Makin banyak jumlah kunjungan maka makin besar uang yang diterima oleh penyedia pelayanan kesehatan.
b.      Pembayaran dilakukan di muka
Pada sistem ini, pembayaran kepada penyedia pelayanan pembayaran dilakukan dimuka (  pre-payment ), dalam arti setelah pelayanan kesehatan selesai diselenggarakan.

d.  Manfaat asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang, terlebih kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi dengan hari esok, resiko kehidupan seperti musibah dan penyakit bisa datang kapan saja. Manfaat asuransi kesehatan ini memang tidak bisa dirasakan secara langsung, akan tetapi baru bisa dirasakan manfaatnya  ketika terjadi klaim atau saat musibah terjadi. 

Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan kita, mengapa kita perlu memiliki produk asuransi:
a.    Perlindungan jiwa
Pernahkah kita memikirkan apa yang akan terjadi apabila musibah datang tiba-tiba dan kita terpaksa dirawat di rumah sakit? kejadian terburuk bila sampai mengalami cacat total. Tentu hal ini bukan sesuatu yang kita harapkan namun inilah resiko kehidupan, Selain kita harus menanggung biaya pengobatan, kita juga tidak bisa bekerja hingga uang tabungan habis dan terlilit hutang, Sebaliknya bukankah akan sangat membantu bila kita telah memiliki asuransi kesehatan yang bisa membantu kita untuk membayar biaya pengobatan.

b.    Biaya kesehatan seperti biaya dokter, perawatan rumah sakit, obat-obatan yang makin mahal
Asuransi jiwa selain untuk melindungi jiwa dan melindungi asset keuangan kita di masa yang akan datang, juga dibutuhkan untuk mengantisipasi harga obat-obatan yang makin mahal, terutama untuk penyakit-penyakit tertentu yang masih  sulit untuk diobati. Bila memiliki uang yang cukup mungkin tidak menjadi masalah, akan tetapi bila tidak memiliki cukup dana, maka biaya perawatan kesehatan dapat mengganggu keuangan rumah tangga dan sudah bisa dipastikan tujuan keuangan yang lain tidak akan tercapai.

c.    mutu pelayanan dapat diawasi
            Keuntungan lainnya dari asuransi kesehatan ialah dapat diawasinya mutu pelayanan. Pengawasan yang dimaksud ialah melalui penilaian berkala terhadap terpenuhi atau tidaknya standar minimal pelayanan. Dengan dilakukannya penilaian berkala ini yang lazimnya dilaksanakan oleh suatu badan khusus.

d.    tersedianya data kesehatan
            Asuransi kesehatan membutuhkan tersedianya data kesehatan yang lengkap yang diperlukan untuk merencakan ataupun menilai kegiatan yang dilakukan. Data ini dapat pula dimanfaatkan untuk pekerjaan perencanaan ataupu penilaian berbagai program kesehatan lainnnya.


4.  BIAYA PELAYANAN KEDOKTERAN
                a. Definisi Biaya Pelayanan Kedokteran
            Biaya pelayanan kedokteran adalah bagian dari biaya kesehatan yang menunjuk pada besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan atau memanfaatkan pelayanan kedokteran yang dibutuhkan perorangan, keluarga, kelompok maupun masyarakat.
            Sekalipun dalam definisi terkandung pengertian dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan kedokteran,namun dalam praktek sehari hari yang sering dibicarakan besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat memanfaatkan  pelayanan kedokteran. Dengan demikian jika membicarakan biaya pelayanan kedokterhan perhatian utama tidaklah dari sudut penyedia pelayanan melainkan  dari sudut pemakai jasa pelayanan.
b. Mekanisme Pembiayaan Pelayanan Kedokteran
            Secara sederhana mekanisme pembiayaan pelayanan kedokteran dapat dibedakan atas dua macam ,yakni :
1.      Pembayaran tunai
Mekanisme pembiayaan yang diterapkan mengikuti mekanisme pasar. Setiap penderita yang membutuhkan pelayanan kedokteran diharuskan membayar tunai pelayanan yang diperolehnya.  Mekanisme pembiayaan yang seperti ini dikenal dengan nama fee for service.

2.      Pembayaran dimuka
Bentuk lain yang banyak dipergunakan ialah melalui sistem pembayaran dimuka ( prepayment) yang lazimnya dilakukan melalui program asuransi kesehatan ( heatlh insurance).













5.  BIAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
                a. Definisi Biaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat
            Biaya pelayanan kesehatan masyarakat adalah bagian dari biaya kesehatan yang menunjuk pada besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan atau memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang dibutuhkan oleh perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat.
            Berbeda dengan biaya kedokteran yang lebih mementingkan kalangan pemakai jas pelayanan. Dengan demikian jika membicarakan biaya pelayanan kesehatan masyarakat yang terpenting adalah bagaimana agar pelayanan kesehatan masyarakat tersebut dapat diselenggarakan.
b. Mekanisme Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
            Masalah- masalah kesehatan masyarakangt pada dasarnya menyangkut hajat hidup masyarakat banyak ,dan karena itulah tanggung jawabnya berada ditangan pemerintah.
            Sejalan dengan besarnya peranan pemerintah dalam pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat,maka meknisme pembiayaan yang diterapkan, umumnya mengikuti sistem atau mekanisme pemerintahan. Untuk itu tergantung jenis dari sistem pemerintahan yang dianut,mekanisme pembiayaan yang berlaku dapat beraneka macam.
            Secara umum ada dua mekanisme pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat dibedakan atas dua macam,yaitu :
1.      Mekanisme pembiayaan sentralisasi
Pada negara yang menganut asas sentralisasi, semua biaya pelayanan kesehatan ditanggung oleh pemerintah pusat. Dana tersebut sesuai dengan hirarki pemerintah yang berlaku, disalurkan secara berjenjang ke institusi yang diserahkan tanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat.
2.      Mekanisme pembiayaan desentralisasi
Pada negara yang menganut asas sentralisasi, semua biaya pelayanan kesehatan ditanggung oleh pemerintah daerah. Tergantung pula dari sistem pemerintahan yang dianut, maka peranan pemerintah daerah ini dapat dibedakan atas dua macam ,yaitu :
a.       Otonom
Disini tanggung jawab pemerintah daerah adalah sepenuhnya termasuk dalam hal menentukan kebijakan,
b.      Semi otonom
Disini tanggung jawab pemerintah daerah bersifat terbatas karena lazimnya sepanjang yang bersifat kebijakan masih mendapat pengaturan dari pemeritah pusat

















BAB III
PENUTUP

1.     Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan Pelayanan kesehatan tidak terlepas pembiayaan kesehatan sebab dizaman seperti ini apa bila kita berobat kerumahsakit atau ke dokter spesialis pasti membutuhkan biaya.
2.     Saran

Demikian makalah ini kami susun. Kami merasa cukup sekian kata penutup yang disampaikan. “Tak ada gading yang tak retak”. Dalam makalah ini penyusun merasa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang dapat membangun perbaikan makalah ini sedikit banyak kami ucapkan terima kasih.




DAFTAR PUSTAKA

buku pengantar AKK, pengarang DR.Dr.Azrul Aswar M.P.H , penerbit Binarupa Aksara

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar