
epidemiologi lanjutan asam urat
10.44 |
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Selama ini penyakit
asam urat lebih dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang kebanyakan orang
yang sudah lanjut usia atau 40 tahun ke atas yang sering terlihat menderota
penyakit ini namun dengan gaya hidup serba instant dan modern seperti sekarang
gejala asam urat seringkali ditemukan pada orang yang lebih muda.
Asam urat sendiri membuat penderitanya merasakan nyeri yang amat dalam pada
persendian dan ini sangat mengganggu dalam menjalankan aktivitas kita
sehari-hari. Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Di
masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian
ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan
oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat
tradisional.
BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG DI KABUPATEN SIDRAP SULAWESI SELATAN
12.11 |
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang
mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa
alam dapat berupa banjir, letusan
gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah
longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang
panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran
liar dan wabah penyakit.
Angin
puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam
yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang
awam menyebut angin puting beliung adalah angin “Leysus”, di daerah Sumatera
disebut “Angin Bohorok” dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada
di Amerika yaitu
BENCANA BANJIR & TANAH LONGSOR DI AMBON
12.02 |
BAB I
PENDAHULUHAN
A.
LATAR
BELAKANG
Ambon merupakan suatu wilayah
yang memiliki potensi bencana yang sangat tinggi dan juga sangat bervariasi
dari aspek jenis bencana. Kondisi alam terseut serta adanya keanekaragaman
penduduk dan budaya di Ambon menyebabkan timbulnya risiko terjadinya bencana
alam, bencana ulah manusia dan kedaruratan kompleks, meskipun disisi lain juga
kaya akan sumberdaya alam.
Pada umumnya bencana banjir & tanah longsor yang terjadi di Ambon,
disamping karena faktor alam juga karena ulah tangan manusia, diantaranya
karena banyaknya sampah yang dibuang sembarangan ke dalam saluran air (selokan)
dan sungai yang menyebabkan selokan dan sungai menjadi dangkal sehingga aliran
air terhambat dan menjadi meluap dan menggenang. Yang kedua,
KOSIONER SURVEY K3
11.44 |
KOSIONER SURVEY K3
Petunjuk pengisian
kosioner :
1. Berikan
tanda silang (x) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling sesuai.
2. Setiap
pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.
3. Mohon
memberikan jawaban yang sebenarnya karena tidak akan mempengaruhi pekerjaan
anda.
4. Setelah
mengisi kosioner mohon Bapak/Ibu menyerahkan kepada yang memberikan kosioner.
5. Terima
kasih atas partisipasi anda
pola manajemen k3PT.NUSA RAYA CIPTA
11.40 |
PT.NUSA
RAYA CIPTA
1. Carilah
salah sartu bentuk/pola manajemen k3 yang di terapkan di perusahaan
A. TAHAP POACE
·
PLANNING
1)
Mengelola staf supaya setiap langkah yang sudah menjadi rencana
perusahaan bisa berjalan efektif, lalu
2)
melaksanakan koordinasi pekerjaan supaya jangan sampai ada pekerjaan
yang tumpang tindih
3)
mengawasi pekerjaan staf supaya jangan menyimpang jauh dari perencanaan
dengan metode kerja yang benar, alat kerja yang sesuai, dan tentu saja informasi
kerja yang tepat”.
·
ORGANIZING
1) Melaksanakan safety talk di
lokasi proyek
2) Melakukan briefing
3) Mempraktekkan cara menggunakan
APAR (alat pemadam Api)
4) Memberikan pengarahan/instruks
kepada Mandor
5) Melaksanakan safety inductions
PENERAPAN K3 DI PERUSAHAAN/ONDUSTRI
11.34 |
PT.PUPUK
KALTIM
1. CARILAH
SALAH SATU BANTUK/POLA MANAJEMEN K3 YANG DITERAPKAN DI PERUSAHAAN/ONDUSTRI
A. TAHAP POACE
·
PLANNING
Mencegah timbulnya dampak
negatif oleh paparan amoniak selama program pengosongan tanki berlangsung.
·
ORGANIZING
i.
Membentuk
dan melaksanakan hazop.
ii.
Membuat
prosedur kerja untuk keselamatan dan lingkungan :
SURVEILANS BEPIDEMIOLOGI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT REPRODUKSI
05.57 |
SURVEILANS
BERBASIS EPIDEMIOLOGI UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT REPRODUKSI
DI KOTA PAREPARE TAHUN 2012
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latarbelakang
System reproduksi pada manusia rentan mengalami
penyakit, kelainan juga gangguan. Gejala tersebut bisa disebabkan oleh berbagai
faktor. Bisa saja karena tumor, virus, bakteri atau memang disfungsi organ
reproduksi yang di sebabkan oleh hal-hal yang tak terduga misalnya makanan atau
zat-zat kimia yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Dari beberapa kasus reproduksi yang ada dalam
masyarakat secara menyeluruh, SIFILIS menjadi salah satu penyakit reproduksi
yang terbanyak. Jumlah persentase GONORE dari tahun ketahun selalu bertambah
dan bertambah lagi. Meski beberapa upaya telah di lakukan untuk penyakit ini
namun angka persentase GONORE belum juga mengalami penurunan yang bermakna.
Proporsi kasus tertinggi penyakit ini pada kelompok umur
INFORMASI PARA PETUALANG
05.43 |




Informasi
Para petualang
Nomor
hp para petulang
3/15/2014
Di sususun oleh
herman
INFORMASI PARA
PETUALANG
Langganan:
Postingan (Atom)