RSS

DEMAM TIFOID


DEMAM TIFOID


Demam tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh salmonella typhi. Demam paratifoid adalah penyakit sejenis yang disebabkan oleh salmonella paratyphi A,B dan C. gejala dan tanda kedua penyakit tersebut hampir sama, tetapi manifestasi klinis paratifoid lebih ringan. Kedua penyakit di atas disebut tifoid. Terminologi lain yang sering digunakan adalah Typhoid fever, Paratyphoid fever, Typhus, dan Paratyphusabdominalis atau Demam enteric.
Sejarah tifoid dimulai saat ilmuan Prancis bernama Pierre Louis memperkenalkan istilah typhoid pada tahun 1829. Typhoid atau typhus berasal dari bahasa Yunani typhos yang berarti penderita demam dengan ganguan kesadaran. Kemudian Gaffky menyatakan bahwa penularan penyakit ini melalui air dan bukan udara. Gaffky juga berhasil membiakkan Salmonella typhi dalam media kultur pada tahun 1884. Pada tahun 1896 Widal ahirnya menemukan pemeriksaan typhoid yang masih digunakan sampai saat ini. Selanjutnya, pada tahun 1948 Woodward dkk. Melaporkan untuk pertama kalinya bahwa obat yang efektif untuk damam tifoid adalah kloramfenicol.

EPIDEMIOLOGI
Demam tifoid menyerang penduduk di semua Negara. Seperti penyakit menular lainnya, tifoid banyak ditemukan di negara berkembang yang hygiene pribadi dan sanitasi lingkungannya kurang baik. Prevalensi kasus berpariasi tergantung dari lokasi, kondisi lingkungan setempat, dan perilaku masyarakat. Angka insidensi di Amerika Serikat tahun 1990 adalah 300-500 kasus pertahun dan terus menurun. Prevalensi di Amerika Latin sekitar 150/100.000 penduduk setiap tahunnya, sedangkan prevalensi di Asia jauh lebih banyak yaitu sekitar 900/10.000 penduduk pertahun. Meskipun demam tifoid menyerang semua umur, namun golongan terbesar tetap pada usia kurang dari 20 tahun.

ETIMOLOGI
Penyebab demam tifoid adalah Salmonella typhi. Salmonella adalah bakteri Gram-negatif, tidak berkapsul mempunyai flagella dan tidak membentuk spora. Kuman ini mempunyai tiga anti gen yang penting untuk pemeriksaan laboratorium, yaitu :
·         Antigen O (somatic),
·         Antigen H (flagella),
·         Antigen K (selaput).
Bakteri ini akan mati pada pemanasan 57˚C selama beberapa menit.
Manifestasi klinis demam tifoid tergantung dari virulensi dan daya tahan tubuh. Suatu percobaan pada manusia dewasa menunjukkan bahwa 107 mikroba dapat menyebabkan 50%




sukarelawan menderita sakit, meskipun 1000 mikroba juga dapat menyebabkan penyakit. Masa inkubasinya adalah 10-20 hari.

PENULARAN
Penularan penyakit adalah melalui air dan makanan. Kuman salmonella dapat bertahan lama dalam makanan. Penggunaan air minum secara massal yang tercemar bakteri sering menybabkan KLB. Vektor berupa serangga juga berperan dalam penularan penyakit.

GEJALA DAN TANDA-TANDA
Demam lebih dari tujuh hari adalah gejala yang paling menonjol. Demam ini biasa diikuti oleh gejala tidak khas lainnya seperti diare, anoreksia, atau batuk. Pada keadaan yang parah bias disertai ganguan kesadaran. Komplikasi yang biasa terjadi adalah perforasi usus, pendarahan usus, dan koma. Diagnosisi ditegakkan berdasarkan adanya salmonella dalam darah melalui kultur. Karena isolasi salmonella relative sulit dan lama, maka pemeriksaan serologi Widal untuk mendeteksi antigen O dan H sering digunakan sebagai alternative. Titer ≥1/40 dianggap positif demam tifoid.

PENGOBATAN
1.      Pemberian klorampenicol 100 mg/kg/hari, dibagi 4 dosis selama 14 hari
2.      Pemberian amoksilin 100 mg/kg/hari, dibagi 4 dosis
3.      Pemberian kotrimoksasol.

PENCEGAHAN
Kebersihan makanan dan minuman sangat penting untuk mencegah demam tifoid. Merebus air sampai mendidih dan memasak makanan sampai matang juga sangat membantu. Selain itu juga perlu dilakuakan sanitasi lingkungan termasuk membuang sampah di tempatnya dengan baik dan pelaksanaan program imunisasi.

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF PENYAKIT DEMAM TIFOID
Dimana hasil penelitian ini dapat menjawab pertanyaan mengenai factor :
*      WHO
Demam tifoid dapat terjadi pada semua golongan umur namun yang terbesar tetap pada golongan usia kurang dari 20 tahun
*      WHEN
Penularan penyakit tifoid data melalui air dan makanan, yang tercemar oleh kuman salmonella serta serangga sebagai vector dalam penularan penyakit
*      WHERE
Penularan penyakit demam tifoid banyak ditemukan di Negara berkembang, dimana masyarakat yg kurang memperhatikan hygiene pribadi dan sanitasi lingkungan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS