RSS

ringkasan metode penelitian


RINGKASAN

BAB 6
METODE PENELITIAN KELINIKS
(CLINICAL TRIAL)
A.    PERKEMBANGAN PENELITIAN KLINIKS
Perkembangan penelitian klinis atau klinikal trial adalah sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran. Ilmu kedokteran sebagai ilmu alamiah (natural science) berkembang melalui dua cara , yaitu melalui observasi dan cara eksperiman. Cara observasi ini dilakukan dengan mencatat sifat sifat dan gejala-gejala yang terjadi secara ilmiah, dan dengan cara ini kemudian di peroleh informasi tentang perjalanan alamiah penyakit dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Sedangkan cara eksperimen dilakukan dengan mengatur kondisi tertentu terhadap objek , kemudian mengamati terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada objek tersebut
Sampai pada saat ini istilah clinical trial mencakup dua pengertian yakni :
a.       Clinical trial sebagai rangkaian kegiatan penelitian obat pada manusia
b.      Clinical trial sebagai metode penelitian yang bersifat eksperimen
Oleh karena penelitian klinis ini sasarannya manusia dan menyangkut masalah etik, hokum, soosial, budaya, dan sebagainya, maka diperlukan undang-udang tersendiri. Tetapi di Indonesia, sejauh ini belum mempunyai undang-undang hal tersebut .
Menurut undang-undang  tersebut, penelitian klinis harus memenuhi tiga kriteria, yakni : 
a.       Kegiatan penelitian klinis itu mencakup pemberian obat oleh dokter atau dokter gigi pada pasien.
b.      Adabukti-bukti yang menyatakan bahwa obat tersebut mempunyyaiefek yang bermanfaat bagi pasien.
c.       Pemberian obat tersebut bertujuan untuk menentukan berapa besardan sampai berapa jauh suatu obat mempunyai efek-efek yang menguntungkan dan merugikan.
Penelitian klinis sebagai metode penelitian adalah suatu penelitian yang bersifat prospektif dan komparatif.
B.     PROSEDUR PENGUJIAN OBAT
Dalam usaha pengembangan dan evaluasi obat ini harus melalui berbagai tahap penelitian yang pada umumnya di bagi dalam tiga tahap, yakni :
a)      Penelitian farmakologi preklinis
b)      Penelitian farmasi
c)      Penelitian klinik.
Penelitian farmakologi preklinis dan farmasi adalah penelitian. Percobaan obat pada binatang, sedangkan penelitian klinis adalah penelitian percobaan obat pada manusia.
C.     TAHAP-TAHAP PENELITIAN KLINIS
1.      Tahap pertama
Tahap pertama penelitian klinis ini merupakan pemberian obat untuk pertama kali pada manusia.
Tujuan penelitian klinis tahap ini untuk memperlihatkan efek farmakologi klinis suatu obat pada sekelompok kecil penderita atau sukarelawan. Pengukuran dalam penelitian ini menyangkut khasiat obat dengan data yang dikumpulkan adalah : jenis oat, hubungan antar dosis dengan respons, lama kerja obat pad dosis tunggal, metabolism dan interksi.
2.      Tahap kedua
Tujuan penelitian pada tahap ini adalah untuk menentukan apakah kerja farmakologi yang telah dibuktikan pada tahap pertama tersebut berguna untuk pengobatan. Indicator dari pengukuran penelitian tahap ini adalah penyembuhan penyakit. Pada tahap ini dapat ditentukan manfaat obat yang bersangkutan di banding dengan obat atau cara pengobatan yang lain yang telah ada.
3.      Tahap ketiga
Pada tahap ini diperlukan orang percobaan atau penderita yang lebih banyak, dan dilakukan di luar tempat penelitiian tahap kedua, dan hasil penelitian ini dapat memperkuat atau menolak hal-hal yang di temukan  pada penelitian tahap kedua, misalnya : insiden efek samping yang frekuensinya rendah, profil obat yang bersangkutan bila di gunakan pada pasien yang tidak terseleksi secara teliti, dsb
4.      Tahap keempat
Tahap ini adalah penelitian yang dilakukan setelah obat dipasarkan.
Penelitian ini mencakup empat masalah pokok yaitu :
a.       Efek samping, terutama yang muncul akibat penggunaan obat jangka pendek
b.      Masalah manfaat yang mencakup efek obat pada pemberian jangka lama dalam usaha pencegahan kekambuhan, komplikasi penyakit, dan manfaat obat-obatan di banding dengan cara penyembuhan yang lain.
c.       Data penggunaan, yang mencakup penggunaan obat untuk indikasi baru, kelebihan pakai , salah guna , dan penyalahgunaan, yang biasanya sukar di jumpai pada percobaan klinis yang terkontrol
d.      Rasio biaya atau resiko/keuntungan ,bahaya dan biaya.
D.    KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN KLINIS
1.      Tujuan
Tujuan penelitian klinis adalah untuk membuktikan derajat dan keamana 0bat yang digunakan pada manusia. Untuk mencapai perumusan tujuan penelitian yang baik diperlukan penelusuran kepustakaan yang banyak, terutama mengenai patofisiologi penyakit, farmakologi, dan hasil penelitian klinis yang telah dilakukan oleh orang lain.
2.      Seleksi
Penelitian klinis dirancang untuk menentukan efektifitas suatu obat terhadap penyakit tertentu. Seleksi penderita berdasarkan penyakit yang di derita dadlah komponen yang sangat penting dalam penelitian klinis. Seleksi penderita ini mencakup dua hal, yakni demarkasi diagnostic dan antisipasi prognostik.
a.       kriteria diagnostic
b.      kriteria komorbid
c.       kriteria preterapi
3.      desain penelitian
E.     PENGUKURAN
1.      Data farmakologi dan terapi
2.      Data periterapi dan efek samping
3.      Data prognostic
F.      DASAR PENILAIAN PENILITIAN KLINIS
a.       Tujuan penelitian klinis ialah untuk menilai  Manfaat dan bahanya obat obatan yang digunnakan atau akan digunakan  pada manusia.
b.      Metode penelitian klinis adalah eksperimen, bukanlah survey, dan bukan pula bersifat retrospektif.
c.       Esensi penelitian klinis adalah pembandingan (comparison).
d.      Validitas dari pembandingan tergantung pada relevansi, ketepatan pengukuran, dan bebas dari  segala macam praduga.
e.       Tujuan penelitian klinis  adalah unntuk mendapatkan kesimpulan (inference) yang dapat berlakuuntuk seluruh pendirita (populasi).
f.       Kepercayaan (reliability) terhadap kesimpulan yang di ambil tergantung pada validitas perbandingan.














BAB 15
ETIKA PENILITIAN
A.    PENDAHULUAN
Ethos (tunggal) atau etha  (jamak) berasal dari bahasa yunani yang mengandung banyak arti  antara lain: adat,kebiasaan,akhlak,watak perasaan sikap ,dan cara berfikir .Penelitian adalah upaya mencari kebenaran terhadap semua fenomena kehidupan manusia , baik yang  menyangkut fenomena alam  maupun sosial,budaya,pendidikan ,kesehatan ,ekonomi politik dan sebagainya ,guna pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermuara  kepada kesejahtraan umat  manusia. Kode  etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara  pihak peneliti ,pihak yang di teliti (subjek penelitian) dan masyarakat yang akan mempeoroleh  dampak  asil penelitian tersebut.
B.     PERINSIP DASAR DAN KAIDAH ETIKA PENELITIAN .
Pelaku penelitian atau peneliti dalam menjalankan tugas meneliti atau melakakuan penelitia hendaknya memegang teguh sikap ilmiah ( secientific attitude) serta berpegagang  teguh pada etika penelitian , meskipun mungkin penelitian yang dilakukan tidak akan merugikan atau membahayakan bagi subjek penelitian . secara garis besar ,dalam melaksanakan sebuah penelitian ada 4 perinsip yang harus di penggang teguh ( Milton,1999 dalam bondan palestin) ,yakni
a.       Menghormati harkat dan martabat manusia ( respect for human dignity)
Peneliti menghormati harkat dan martabat subjek penilitan , penelitian syogianya mempersiapkan formulir persetujuan subjek (inform concent)  yang mencankup :
1)      Penjelasan manfaat penelitian.
2)      Penjelasan kemungkinan resiko dan ketidak nyamanan yang di timbulkan.
3)      Penjelasan manfaat yang di dapatkan .
4)      Persetujuan penelitian dapat menjawab setiap pertanyaan yang dianjukan subjek berkaitan dengan perosedur penelitian.
5)      Persetujuan subjek dapat mengundurkan diri sebagai objek peneliti kapan saja.
6)      Jaminan anonimitas dan kerahasiaan terhadap identitas dan informasi yang di berikan oleh responden
b.      Menghormati perivasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy and confidentiality)
Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai indentitas dan kerahasiaan  subjek . penelitian syogiyanya cukup menggunakan coding sebagai pengganti indentitas reponden.
c.       Keadilan dan inklusivitas / keterbukaan (respect for justice an inclusiveness)
Perinsip keadilan ini menjadi bahwa semua subjek  penelitian  memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama ,tanpa membedakan jender,agama,etnis,dan sebagainya.
d.      Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang di timbulkan (blancing harms and benefits)
a.       Memenuhi keindahan keilmuan dan dillakukan berdasarkan hati nurani ,moral,kejujuran , kebebasan dan tanggung jawab .
b.      Merupakan upaya untuk mewujudkan ilmu pengetahuan, kesejahtraan martabat dan perdaban manusiaserta terhindar dari segala sesuatu yang menimbulkan kerugian atau yang membahayakan subjek penelitian ataun masyarakat pada umumnya.

C.     FUNGSI PENELITIAN DAN ETIKA
Sebuah penelitian mempunyai fungsi ganda yaitu :
1.      Fungsi akademik ( teoritis )
Artinya hasil atau temuan sebuah penelitian jenis apapun dan metode apa pun pada hakikatnya adalah  merupakan temuan akademik ,yang berarti sumbangan teoritis bagi pengembangan ilmu yang bersangkutan .
2.      Fungsi terapan (aplikatif)
Bidang ilmu apapun sebenarnya mempunyai aspek teori dan aspek aplikatif atau penerapanya bagi kesejahtaran masyarakat .penelitian di bidang apapun bukan sekadar membuktikan teori  atau memperoleh teori baru tetapi juga harus punya implikasi  terhadap peningkatan kesejahtraan masyarakat ,termasuk program kesehatan masyarakat, program-perogram pengemabngan kesejahtraan masyarakat .

Dari uraian tersebut bahwa  penelitian harus  2 fungsi peranan ini: pengembangan ilmu dan pengembangan kesejahtraan masyarakat.tanpa ke dua-duanya dapat di kata penelitian tidak etis  karna mengingkari hakikat  penelitian itu sendiri.
D.    ETIKA PEPENELITIAN KESEHATAN
Hak-hak  dan kewajiban peneliti dan yang di teliti  (informan)adalah sebagai berikut:
1.      Hak dan kewajiban responden
Hak-hak responden
a.       Hak untuk di hargai privacy_nya
b.      Hak untuk merhasiakan informasi yang di berikan 
c.       Hak memperoleh jaminan keamanan atau kesalamatan akibata dari ninformasi yang di berikan
d.      Hak memperoleh imbalan atau kompensasi
Kewajiban responden: setelah adanya informant concent dari responden atau informan , responden sudah mempunyai keterikatan dengan peneliti berupa kewajiban responden untuk memberikan informasi yang di perlukan oleh penellitaian .
2.      Hak dan kewajiban peneliti atau pewawancara
Hak peneliti
Bila responden bersedia di mintai informasinya  berarti peneliti mempunyai hak memperoleh informasi yang sejujur-jujurnya dan selengkap-lengkapnya dari responden atau informan.
Kewajiban peneliti
a.       Menjaga privacy responden
b.      Menjaga kerahasiaan responden
c.       Memberikan kompensasi
E.     ETIKA DAN METODE PENELITIAN
F.      ETIKA DAN KUALITAS DATA PENELITIAN
Agar peneliti atau pewawancara memahami pentinganya memperlakukan responden  dalam rangka meperoleh informasi yang baik dan akurat , maka perlu menyadari bahwa dalam pengambilan data atau informasi akan menimbulkan ketidak nyamanan responden , ketidak nyamnan tersebut dapa diidentifikasikan sebagai berikut .
1.      Terganggu perivcy
2.      Terganggu kegiatan atau pekerjaan
3.      Berfikir atau berusaha sebaik mungkin untuk menjawab pertanyaan atau memberikan informasi.
4.      Kemungkinan munculnya rasa emosional yang pernah di alami pada waktun lalu .
5.      Penelitian dengan melakukan tindakan invasive
G.    PERILAKU PENELITI DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN .
Diperlukan setandar perilaku  penelitian ,sebagai acuan perilaku atau bertindak bagi peneliti , yakni :
a.       Memhami kode etik penelitian dan menaati semua ketentuanya
b.      Menunjukkan integritas dan perofesionalisme ,taat kaida keilmuan ,serta menjunjjung tinggi nama baik universitas atau institusi
c.       Mengutamakan kejujuran dan keadilan
d.      Memhami dan dapat menjelaskan manfaat sert resiko bagi masyarakat tentang penelitian yaqng dilakukan
e.       Mengharagai martabat manusia sebagai subjek penelitian .
f.       Menjamin kesalamatna semua pihak yang terlibat dalam riset.
Tahap Panduan etika penelitian  mencakkup
a.       Tahap peroposal (usulan penelitian)
b.      Tahap pelaksanaan penelitian
c.       Tahap pengelolaan data
d.      Tahap laporan hasil penelitian

PEROPOSAL PENELITIAN
Peroposal penlitian dilakukan oleh tim etika penelitian apakah peroposal tersbut telah layak untuk dilanjutkan dalm bentuk plaksanaan peneliitian baik dari aspek : etika , metodologi dan subtansi keilmuanya. Hal  yang penting di cangkup dalam  etika penelitian pada tahap ini  antara lain :

a.       Subjek penelitian

b.      Metodologi
c.       Substansi keilmuan
d.      Pelaksanaan penelitian
e.       Pengelolahan dan analisis data
f.       Laporan hasil penelitian



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS