RSS

Makalah Penyakit Tuber Colosis



Makalah Penyakit Tuber Colosis

PENYAKIT TUBER COLOSIS (TBC)




 

FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
TAHUN 2013

KATA  PENGANGTAR

      Bismillahi Rahmanirrahim

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

“PENYAKIT TBC”



TUGAS INDIVIDU
DASAR-DASAR EPIDEMIOLOGI”
“PENYAKIT TBC



FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2013

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

survailance



Istilah Surveillance sudah dikenal oleh banyak orang, namun dalam aplikasinya banyak orang menganggap bahwa surveilans identik dengan pengumpulan data dan penyelidikan KLB, hal inilah yang menyebabkan aplikasi system surveilans di Indonesia belm berjalan optimal, padahal system ini dibuat cukup baik untuk mengatasi masalah kesehatan.
Istilah Surveillance sebenarnya berasal dari bahasa perancis yang berarti mengamati tentang sesuatu, Istilah ini awalnya dipakai dalam bidang penyelidikan/intelligent untuk mematamatai orang yang dicurugai, yang dapat membahayakan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

epidemiologi survailans



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salah satu unsur dari program pencegahan yang dilaksanakan secara terencana dan terprogram adalah epidemiologi surveilans. Yang dimaksud dengan epidemiologi surveilans adalah pengumpulan dan pengamatan secara sistematik dan berkesinambungan, analisis, dan interpretasi data kesehatan dalam proses menjelaskan dan memantau ( memonitor ) peristiwa kesehatan. Informasi hasil surveilans

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MALARIA




KEGIATAN EVALUASI SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MALARIA

BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Penyakit malaria di Indonesia sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat.Angka kesakitan penyakit ini masih cukup tinggi, terutama di daerah Indonesia bagian timur. Didaerah trasmigrasi dimana terdapat campuran penduduk yang berasal dari daerah yang endemis dan tidak endemis malaria, di daerah endemis malaria masih sering terjadi letusan kejadian luar  biasa (KLB) malaria.
Oleh karena kejadian luar biasa ini menyebabkan insiden rate penyakitmalaria masih tinggi di daerah tersebut.Malaria merupakan penyakit global yang paling sering terjadi di daerah tropis, tetapi penularannya juga dapat terjadi didaerah beriklim sedang. Pada abad ke-19 dan ke-20 awal,spesies Plasmodium secara luas terdistribusi di Amerika.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

metode penelitian



BAB II
PEMBAHASAN
A.    KERANGKA KONSEP
Konsep adalah merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisai dari hal-hal yang khusus. Oleh karena konsep merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. Konsep hanya dapat diamati melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan nam vriabel. Jadi variabel adalah simbol atau lambang yang menunjukkan nilai tau bilangan dari konsep. Variabel adalah sesuatu yang bervariasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

epidemiologi perencanaan



ANALISIS SITUASI KESEHATAN DATI II DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
A.    Pendahuluan
Desentralisasi yang memberikan keleluasan yang lebih besar pada DATI II    dalam perencanaan dan pelaksanaan program sudah menjadi komitmen pemerintah seperti tercermin dalam permendagri No. 8/1982 yang berisi pedoman perencanaan pembangunan daerah. Dalam pedoman tersebut, jelas sekali dirumuskan proses perencanaan pembangunan yang bersifat perencanaan dari bawah ( bottom up ). Kemudian dilanjutkan dengan peraturan pemerintah No. 7 tahun 1987 yang menetapkan penyerahan urusan pembangunan bidang kesehatan kepada DATI II yang meliputi 18 program pokok. Akhirnya pada tahun 1995 terbit keputusan mentri dalam negri No. 44/1995 tentang uji coba Otonomi Daerah Tingkat II.
Dengan dilakukannya analisis situasi kesehatan, kita dapat memotret kondisi kesehatan masyarakat suatu daerah, serta determinan-determinannya. Dengan mengetahui kondisi faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan, dapat diperkirakan secara tidak langsung derajat kesehatan masyarakat atau masalah kesehatan apa yang dialami masyarakat.
B.      Faktor –faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
Dalam problem solving cycle, proses pemecahan masalah selalu di mulai dari analisis situasi. Analisis situasi bertujuan untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang kondisi kesehatan daerah yang akan berguna dalam menetapkan permasalahan. Dari hal itu baru kemudian proses perencanaan pemecahan masalah dapat dilakukan.
Analisis situasi bukan hanya berguna dalam rangka proses mengidentifikasi masalah tetapi juga berguna dalam rangka perencanaan program dan analisis hambatan. Informasi mengenai lingkungan, perilaku kesehatan, sumber daya kesehatan, output program kesehatan dan juga informasi kependudukan akan sangat besar artinya dalam proses selanjutnya.
Hendrick L. Blum dalam bukunya “planning for health “, mengemukakan konsep tentang faktor-faktor apa yang mempengaruhi derajat kesehatan. Konsep tersebut, lebih dikenal dengan konsep blum, saat ini diterima secara meluas dalam dunia kesehatan masyarakat.
Derajat kesehatan yang di dalamnya mencakup kesehatan fisik, mental, dan sosial dipengaruhi oleh empat kelompok besar faktor/determinan yang mempengaruhinya.
1.      Faktor lingkungan
Faktor lingkungan mencakup lingkungan fisik, biologis serta sosial kultural kemasyarakatan.
2.      Faktor perilaku
Termasuk dalam kategori ini adalah sikap dan gaya hidup
3.      Faktor Pelayanan kesehatan
Termasuk dalam kategori ini adalah pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
4.      Faktor keturunan/herediter yang secara alami dimiliki oleh penduduk sendiri
Melihat konsep diatas dapat disimpulkan bahwa derajat kesehatan bukan ditentukan oleh satu faktor saja. Akan tetapi ditentukan oleh berbagai macam faktor baik itu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan.
            Analisis situasi kesehatan meliputi 5 aspek, yaitu
a.      Analisis derajat ( masalah ) kesehatan, termasuk masalah gizi
b.      Analisis lingkungan kesehatan , yang meliputi lingkungan fisik, biologis, ekonomi, sosial dan kultural
c.       Analisis perilakukesehatan, yang meliputi sikap dan perilaku masyarakat tentang kesehatan.
d.      Analisis faktor kependudukan ( termasuk didalamnya faktor keturunan ).
e.      Analisis program dan pelayanan kesehatan
C.    analisis situasi kesehatan dati II
analisis yang menggunakan kerangka pendekatan Blum ini akan memotret situasi kesehatan, yang kemudian hasilnya dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan harus dipecahkan.
A.    Analisis derajat ( masalah ) kesehatan
Sehat dapat mencakup pengertian yang sangat luas, yakni bukan saja sehat dalam arti bebas dari penyakit tetapi termasuk juga tercapainya kesejahteraan fisik, sosial dan mental. Dalam menganalisis masalah kesehatan, diperlukan kemampuan untuk mengaplikasikan metode dan konsepepidemiologi, sebab pada dasarnya ukuran-ukuran yang dipergunakan dalam menggambarkan masalah atau derajat kesehatan adalah ukuran-ukuran epidemiologi seperti morbiditas dan mortalitas.
1.      Mortalitas
Angka kematian ( mortalitas ) merupakan indikator status kesehatan dan sekaligus juga indikator kependudukan. Ada beberapa jenis angka kematian yang mempunyai kepekaan lebih terhadap masalah kesehatan diantaranya angka kematian bayi ( infant mortality rate ), angka kematian menurut penyebab ( cause specific death rate ), dan angka kematian ibu ( maternal mortality rate ).
2.      Morbiditas
Angka kesakitan atau morbiditas adalah jumlah orang yang terkena penyakit tertentu.
Ada 2 macam cara yang digunakan untuk mengukur angka kematian yaitu:
1.      Angka insidens : jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat tertentu, dalam waktu tertentu pula. Biasanya angka insidens dihitung dalam jangka waktu satu tahun.
2.      Angka prevalens : jumlah orang yang menderita penyakit tertentu dalam suatu kelompok penduduk tertentu dalam suatu waktu tertentu pula. Ada 2 metode penghitungan angka prevalens yaitu :
1.      Point prevalence rate yaitu penghitungan jumlah orang yang menderita penyakit tertentu dalam waktu singkat ( misalnya pada 1 hari ).
2.      Period prevalence rate yaitu menghitung jumlah orang yang menderita penyakit selama jangka waktu tertentu ( misalnya 2 minggu )
B.     Analisis lingkungan kesehatan
Aspek lingkungan adalah faktor yang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap derajat kesehatan.
1.      Lingkungan fisik
Termasuk dalam kategori lingkungan fisik adalah suhu udara, kelembaban, penyinaran matahari,kebisingan dan lain-lain. Analisis lingkungan fisik ini dapat dilakukan dengan mempergunakan data yang diperoleh dari sumber-sumber data yang ada seperti badan meterologi dan geofisika, BPS, bapedal dan lain-lain.

2.      Lingkungan biologis
Komponen yang termasuk dalam lingkungan biologis adalah sanitasi, kuman penyakit, vektor, binatang ternak dan lain-lain. Ada berbagai jenis indikator yang dapat digunakan dalam menganalisis lingkungan biologis, seperti akses terhadap air bersih, jumlah jamban dan pembuangan sampah, keberadaan vektor penyakit.
3.      Lingkungan sosial-ekonomi
Tingkat ekonomi masyarakat juga dapat menjadi indikator dari kemampuan masyarakat untuk ikut menikmati pelayanan kesehatan.
C.    Analisis perilaku kesehatan
Analisis perilaku kesehatan adalah analisis konsep sehat-sakit dan juga kepercayaan-kepercayaan tentang kesehatan yang ada di masyarakat. Sumber data dan informasi tentang analisis perilaku kesehatan ini yang dapat dicari dari susenas, SKRT, secara kualitatif dari sumber data langsung dari masyarakat seperti tokoh masyarakat, bidan dukun dan lain-lain.secara teknis tidak semua indikator perilaku kesehatan ini mudah didapat.

D.    Analisis kependudukan
Untuk melakukan analisis kependudukan, data yang diperlukan adalah jumlah, komposisi, serta struktur penduduk, pertumbuhan penduduk,mobilitas, dan persebaran penduduk.
E.     Analisis program dan pelayanan kesehatan
Analisis program dan pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem, yaitu dengan memperhatiakn komponen input-proses-output.analisis dengan pendekatan sistem ini dilakukan dengan cara merinci faktor dan atau komponen apa yang ada pada “input”, bagaimana proses penyampaian pada tujuan, serta merinci apa yang ada pada ‘output” serta outcome upaya kesehatan.
1.      Analisis input
Ada berbagai input upaya kesehatan, seperti tenaga, dana, fasilitas dan sarana, kebijakan, teknologi dan lain-lain. Langkah dalam analisis input adalah merinci secara jelas input yang ada untuk setiap jenis input baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

2.      Analisis output upaya kesehatan
Dalam analisis perlu dibedakan antara pencapaian program dengan output program. Pencapaian program lebih bersifat statis, yaitu hanya menggambarkan keadaan sampai suatu saat tertentu. Sedangkan output program lebih bersifat dinamis yang menggambarkan berapa banyak output (hasil) yang diproduksi per satuan waktu, misalnya perbulan.










  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS