RSS

menentukan Gempa 30 September ,Pre-event,Event,Post-event .Gempa 30 September






Gempa 30 September
Gempa kembali mengguncang wilayah indonesia berkekuatan 7,6 skala Richter ( SR ) pada Rabu 30 September 2009 ( disingkat Gempa 30 September-G30S ) pukul 17.16 WIB. Kali ini giliran Padang selang sehari berikutnya di guncang gempa tektonik. Ratusan rumah, gedung, serta pusat perbelanjaan hancur. Berbagai perguruan tinggi di kota tersebut juga mengalami kerusakan berat. Beberapa bagian dari perguruan tinggi tersebut yakni Universitas Putra Indonesia, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang bahkan runtuh. Informasi tentang gempa terkini disajikan BMKG 5 menit pasca kejadian dalam bentuk singkat. Sebanyak 6.234 orang tewas akibat gempa di Padang ini, sebanyak 135.448.
Menurut analisa seorang pakar, gempa Padang ini secara energetika 63 kali lipat lebih kuat daripada gempa Yogyakarta pada 2006 dan jika disetarakan gempa Padang ini melepaskan energi sebesar 3,78 megaton TNT atau setara dengan 190 butir bom Hiroshima yang diledakkan secara bersama-sama. Gempa disebabkan oleh patahnya segmen batuan seluas 50 x 25 km persegi yang menjadi bagian lempeng Australia pada kedalaman 80 km. Pematahan kemudian diikuti dengan pergerakan segmen sejauh ( rata-rata ) 8,5 meter. Seluruh proses ini terjadi dalam 3 menit dan setelah itu yang dirasakan getaran gempa. Setelah proses ini usai kemudian diikuti konsolidasi segmen tersebut sehingga muncullah gempa-gempa susulan. Beruntung bahwa segmen batuan yang terpatahkan hanyalah yang ada di lempeng Australia saja, bukan dibatas kontak (interface) antara lempeng Australia dan Eurasia ddalam zona subduksi. Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus.
Ketika gempa di Padang terjadi, masyarakat mengalami kepanikan. Betapa tidak, goncangan yang hebat secara tiba-tiba menggoncang Padang ketika sore hari menjelang malam. Dengan kegelapan senja, tentu tidak mudah untuk mengkordinir apa yang harus dilakukan pertama kali. Walhasil, banyak jiwa melayang. Banyak harta benda yang tak terselamatkan. Mungkin saja hal ini dapt diminimalisir apabila sebelumnya masyarakat di
Padang sudah menerima pelatihan menghadapi gempa. Pelatihan seharusnya bukan hanya untuk instansi pemerintah tetapi semua elemen masyarakat. Pelatihan juga harus diadakan di Sekolah-Sekolah dan Rumah Sakit, sehingga ketika ada gempa mereka sudah tahu bagaimana menghadapinya, bagaimana jalur evakuasi dan hal-hal yang harus dilakukan ketika gempa datang.




Pre-event dari kasus diatas yaitu : Masyarakat yang berada di sekitar Padang diajak untuk meningkatkan kepedulian ( alert sign ). Bila kepedulian sudah terbentuk, maka dilanjutkan terhadap tanda siaga ( warning sign ). Tindakan terakhir adalah tindakan segera terhadap bahaya gempa ( alarm sign ). Melakukan perbaikan sistem peringatan dini agar masyarakat bisa lebih siap menghadapi segala macam kemungkinan yang terjadi pada saat gempa. Pelatihan seharusnya bukan hanya untuk instansi pemerintah tetapi semua elemen masyarakat. Pelatihan juga harus diadakan di Sekolah-Sekolah dan Rumah Sakit, sehingga ketika ada gempa mereka sudah tahu bagaimana menghadapinya, bagaimana jalur evakuasi dan hal-hal yang harus dilakukan ketika gempa datang.
Event dari kasus diatas yaitu : ketika gempa terjadi masyarakat Padang panik, berhamburan dan berlari ke segala arah. Sehingga banyak barang berharga yang tidak sempat diselamatkan.
Post-event dari kasus diatas yaitu : terjadi masalah-masalah non kesehatan seperti masalah ekonomi ( kehilangan harta benda ) masalah sosial (  situasi pengungsian ) dan psikologi yang bisa berdampak langsung atau tidak langsung pula pada kesehatan korban         ( kesehatan jiwa ). Pemerintah juga melaksanakan program rehab-rekon gempa Padang dengan waktu yang cepat. Pemerintah provinsi menuntaskan pendataan rumah rusak dengan menggunakan tenaga beberapa Perguruan Tinggi di Padang. Baik pemerintah provinsi maupun kota dan Kabupaten sepakat mengutamakan bantuan perumahan dan pendidikan, sebelum membangun kembali kantor-kantor pemerintah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar